Pengikut

Keadaan tak selalu sesuai dengan harap... Namun q tetap harus menjalaninya dengan sebaik mungkin...

Minggu, 04 Mei 2008

TEKNOLOGI DAN IMPLIKASINYA


MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI

1. TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

A. Pendahuluan

Perusahaan berada dalam suatu lingkungan yang terdiri dari elemen-elemen yang berupa individu atau organisasi-organisasi. Sumber daya mengalir antara perusahaan dan tiap elemen tersebut.

Dalam upaya mencapai keberhasilan di pasaran, para manajer sangat menyadari pengaruh dari pelanggan dan pesaing perusahaan. Mereka berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengelola arus informasi dari elemen-elemen lingkungan.

B. Perusahaan dalam Lingkungannya.

Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungan, mengubah sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah pada lingkungan.

  • Elemen Lingkungan

Elemen lingkungan adalah organisasi/individu yang berada di luar perusahaan dan mempunyai pengaruh langsung/tak langsung pada perusahaan.

Elemen lingkungan terdiri dari:

  1. Pemasok
  2. Pelanggan
  3. Serikat buruh
  4. Masyarakat Keuangan
  5. Pemegang saham / pemilik
  6. Pesaing
  7. Pemerintah
  8. Masyarakat Global
  • Arus Sumber daya Lingkungan

Perusahaan dihubungkan dengan elemen sumber daya melalui arus sumber daya. Semua sumber daya dari lingkungan yang masuk perusahaan akhirnya kembali ke lingkungan. Tetapi tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan. Contoh uang tidak boleh mengalir ke pesaing.

C. Keunggulan kompetitif

Keunggulan kompetitif dapat dicapai mellui banyak cara. Seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, mutu yang lebih baik dari pesaing dan memenuhi kebutuhan suatu segmen pasar tertentu.

Untuk lebih unggul dari pesaing tidak sepenuhnya hanya menggunakan sumber daya fisik tapinjuga sumber daya konsepsual seperti data dan informasi.

Usaha awal perusahaan menggunakan informasi sebagai suatu cara mencapai keunggulan kompetitif dimulai dengan membuat hubungan komputer dengan para pelanggan. Electronic Data Interchange (EDI) bagi perusahaan-perusahaan untuk berkumpul membentuk system antar organisasi (interorganizational systems), atau IOS. EDI dapat menangani transmisi elektronik kepada dan dari pelanggan, pemasok, pemerintah dan masyarakat keuangan. Arus informasi dengan elemen lingkungan yang lain sukar dilakukan secara elektronik, dan mungkin menggunakan hubungan non-komputer. Pandangan yang mutakhir mengenai keunggulan kompetitif menyadari pentingnya arus informasi antara semua elemen lingkungan.

Sumber daya informasi mencakup:

        • perangkat keras { fasilitas
        • perangkat lunak { database
        • spesialis informasi { informasi
        • dan pemakai.

Sumber daya yang ditempatkan dalam jasa informasi dikelola oleh CIO. Konsep CIO mengakui manajer jasa informasi sebagai seorang eksekutif.

Usaha awal mengembangkan suatu rencana strategis untuk jasa informasi disebut transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation). Walau metodologi ini masih dipraktekkan, tak ada jaminan bahwa sumber daya informasi yang dibutuhkan tersedia. Masalah ini dapat dipecahkan dengan mengembangkan rencana-rencana strategis untuk perusahaan dan jasa informasi secara bersamaan. Pendekatan ini dinamakan perencanaan strategis sumber daya informasi (Strategis Planning for Information Resources / SPIR). Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan strategis.

D. Konsep Manajemen Sumber Daya informasi

Gagasan bahwa semua manajer perusahaan harus terlibat dalam manajemen informasi adalah suatu pengungkapan baru, dan ini disebut manajemen sumber daya informasi (Information resources management) atau IRM.

IRM berkembang, jika:

  1. Perusahaan berusaha memanfaatkan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif.
  2. para eksekutif menyadari jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama.
  3. para eksekutif menerima CIO dalam lingkungan elit mereka.
  4. para eksekutif memperhatikan sumber daya informasi saat membuat perencanaan strategis.
  5. terdapat suatu rencana strategis sumebr daya informasi yang formal,
  6. rencana tersebut membahas masalah end-user computing

IRM adalah suatu konsep terintegrasi yang menyatukan lingkungan, tingkat manajemen, area fungsional, SD informasi dan pemakai.

2. PENGGUNAAN KOMPUTER DI PASAR INTERNASIONAL

A. Perusahaan Multi nasional (MNC)

MNC (multinational corporation), adalah perusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar dan budaya. Terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan.MNC mengikuti aktivitas yang dipengaruhi oelh warisan administrative maupun lingkungannya. MNC berusaha meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan dan mengelola informasi.

MNC dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi.

  • Divisi Fungsional sedunia
  • Divisi internasional
  • Wilayah Geografis
  • Divisi Produk Sedunia

Informasi yang digunakan oleh MNC dapat dipandang dalam dua dimensi.

  • Satu dimensi terdiri dari pemrosesan taktis dan strategis,
  • Dimensi yang lain, mencakup informasi produk dan perusahaan/negara.

Jika Kita mengatur dimensi-dimensi pengolahan informasi dan struktur-struktur organisasi tersebut sehingga membentuk suatu kisi-kisi, maka sel-selnya menunjukkan titik-titik tempat kapasitas pemrosesan informasi harus ditempatkan.

B. Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC

Kunci menjalankan MNC dalah koordinasi. Koordinasi membawa banyak keuntungan. Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global. Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global.

Strategi multinasional menampilkan desentralisasi

strategi global menampilkan sentralisasi, dan

strategi internasional menampilkan anak-anak perusahaan yang relative independent yang menerapkan keahlian dari perusahaan induk.

Strategi transnasional adalah yang paling rumit karena menampilkan partisipasi bersama antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam perencanaan, kemudian dalam menjalankan rencana tersebut.

Sistem yang digunakan oleh MNC adalah sistem informasi global (Global Information system/ GIS).

C. Strategi Penerapan GIS

Elemen-elemen dari suatu MNC yang menambil manfaat dari bisnis global disebut global business drivers(GBD). GBD terbentuk dengan melibatkan ekesekutif puncak, mengarahkan analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang asa dalam perusahaan adan antar anak perusahaan.

Strategi penerapan GIS memberi perhatian pada empat hal, yaitu:

  • Menghubungkan GIS dengan strategi bisnis
  • Mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan
  • Menyediakan pembagian data
  • Memperhatikan lingkungan budaya

3. PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

Kualitas ada dala pandangan pelanggan, dan memiliki dimensi-dimensi yang berkaitan dengan produk maupun kualitas. Gagasan bahwa kualitas dapat dikelola berasal dari area manufaktur, dan dibangun berdasarkan konstribusi dari para pakar kualitas seperti W. Edward Deming, Joseph Juran.

B. Total Quality Manajemen

Konsep manajemen kualitas strategis yang sedang mendapat banyak perhatian saat ini adalah total quality management (TQM). TQM dibangun berdasarkan keyakinan bahwa pelangganlah yang mendefinisikan kualitas, bahw manajemenlah yang mencapainya, dan bahwa kualitas adalah tanggung jawab perusahaan.

TQM terdiri dari tiga elemen utama:

  • Filosofi
  • peralatan grafis
  • peralatan statistik

Jika perusahaan gagal mencapai kualitas, perusahaan menderita kerugian dalam bentuk kehilangan bisnis, tuntutan hokum, kehilangan produktivitas, dan tiga jenis biaya: kegagalan, penilaian dan pencegahan. Keberhasilan dalam kualitas meningkatkan profitabilitas dan pertumbuhan.

Semua subsistem dari system informasi berbsais komputer memberikan kontibusi pada kuaitas. Selain itu, subsistem dari system informasi pemasaran dan manufaktur menyediakan dukungan.

C. Mencapai Manajemen kualitas dalam jasa informasi

Saat manajemen puncak menentukan perlunya TQM, manajemen puncak menetapkan suatu budaya kualitas dan memberikan pengawasan manajemen. Dengan pengaturan ini, IS (information system) dan area fungsional lainnya membangun program-program kualitas mereka. IS mengidentifikasi para pelanggannya dan kebutuhan informasi mereka dalam dimensi produk dan kualitas, menetpakan matriks untuk mengevaluasi seberapa jauh dimensi tersebut telah dicapai, mendefinisikan strategi untuk menerapkan system kualitas, melaksanakan penerpan tersebut, dan memantau hasilnya dengan menggunakan input pemakai dan system pelaporan informasi,

4. IMPLIKASI ETIS DARI TEKNOLOGI INFORMASI

Moral , etika dan hukum semua mengatur perilaku kita.

  • Moral memiliki sejarah dan ada dalam bentuk peraturan-peraturan.
  • Etika, dipengaruhi oleh masyarakat kita dan dapat berbeda dari satu masyarakat ke yang lain.
  • Hukum ada dalam bentuk tertulisa dan mewakili perilaku penguasa berdaulat harapkan.

Para eksekutif menekankan budaya etis pada organisasi mereka dalam metode tiga lapis.

  • Pertama, mereka menetapkan credo etika.
  • Membuat program etika
  • Menyesuaikan kode etik untuk perusahaan mereka sendiri.

Etika komputer mengharuskan CIO waspada apada etika penggunaan komputer dan menempatkan kebijaksanaan kepatuhan pada budaya etika. Manajer lain dan semua pegawai yang mengunakan komputer atau yang terpengaruh oleh komputer turut bergabung dengan CIO dalam tanggung jawab ini.

Masyarakat mementingkan etika komputer karena 3 alasan dasar:

  1. kelenturan logika komputer menyebabkan komputer dapat melakukan apa saja yang diprogramkan.
  2. komputer mengubah cara hidup dan kerja kita
  3. proses komputer tersembunyi dari penglihatan karena nilai-niali pemrosesan yang tak terlihat, perhitungan kompleks yang tak terlihat dan peyalahgunaan yang tak terlihat.

Masyarakat memiliki hak tertentu berkaitan dengan komputer. Masyarakat memiliki hak atas akses komputer, hak atas memperoleh keahlian komputer, hak untuk menggunakan spesialis komputer, dan hak untuk mempengeruhi pengambilan keputusan komputer. Hak social dapat pula dilihat dari segi informasi.

Hak atas informasi tersebut dinyatakan dalam karonim PAPA (Privacy, Accuracy, Property, Accessibility). Bisnis dapat mengakui tanggung jawabnya atas etika penggunan komputer dengan masuk ke dalam kontrak sosial dengan para anggota masyarakat yang menggunakan outputnya atau dipengaruhi olehnya.

Format Standar untuk transaksi dasar Pertukaran Data Elektronik

Permintaan penawaran harga


Pemasok

Perusahaan

Penawaran harga


pesananan pembelian



Persetujuan pesananan pembelian



Faktur

Tidak ada komentar: